PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK PERADABAN MANUSIA

Authors

  • Ivandi Akmal STIT Muhammadiyah Aceh Barat Daya

Abstract

Pendidikan adalah jalan terindah untuk membangun peradaban. Sehubungan dengan hal itu, kurikulum menjadi rambu-rambu yang akan membantu dan memudahkan kita mencapai tujuan. Sejatinya kurikulum itu sederhana. Ia memuat apa yang akan kita lakukan agar peserta didik yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, malas menjadi rajin, sembrono menjadi disiplin, tidak literat menjadi literat, dan seterusnya. Oleh karena itu, kurikulum yang dirancang harus siap mengantisipasi kebutuhan mereka, baik kebutuhan saat ia belajar maupun kebutuhan di masa datang. Modal yang paling utama yang harus dimiliki adalah pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan harus memiliki integritas yang tinggi dalam rangka memperbaiki sistem, kurikulum, struktur dan proses pendidikan. Konsep pendidikan dewasa ini tampaknya bukan lagi menjadi tanggung jawab pengembang Ilmu Pendidikan formal, tetapi menjadi milik semua aktivitas masyarakat yang membutuhkan layanan pengembangan Ilmu Pendidikan. Masa depan pendidikan di Indonesia dapat dipikirkan dalam kerangka kerja yang lebih luas serta memadai untuk mendukung lahirnya sebuah peradaban baru. Maju mundurnya peradaban suatu bangsa tergantung pada potensi sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya. Potensi SDM akan maksimal manakala ditopang oleh pendidikan yang maju. Antara pendidikan dan peradaban merupakan dua hal yang berbanding lurus. Oleh karena itu bangsa yang beradab memberikan ruang khusus untuk pendidikan. Semakin banyak ruang untuk pendidikan maka semakin tinggi peradaban yang akan diukir. Sebaliknya, peradaban yang lemah dikarenakan pendidikan tidak mempunyai ruang yang memadai. Dengan demikian bila pembangunan pendidikan dan pembangunan bidang lain misalnya politik, ekonomi, kesejahteraan, ketenagakerjaan dilihat sama-sama memberikan perhatian terhadap upaya membangun peradaban. Berdasarkan analisis secara komprehensip, kerangka kerja yang dibentuk berdasarkan tiga sistem gesekan yang memberi tekanan pada suatu sistem peradaban baru, yaitu pada sistem perencanaan pendidikan nasional yang bersifat membenahi sistem filsafat pendidikan nasional yang bersifat 'antisipatoris' terhadap perkembangan masa depan, menata sebuah sistem pendidikan nasional yang akan melahirkan suatu peradaban manusia baru yang kritis-demokratis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asmariani, MA. 2014. “Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Dalam Perspektif Islam.” Jurnal AL-AFKAR III (II): 60.

Baharun, Hasan. 2016. “Manajemen Kinerja Dalam Meningkatkan Competitive Advantage Pada Lembaga Pendidikan Islam.” Jurnal at-Tajdid 5 (2): 244.

Bahri, Syamsul. 2011. “Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya.” Jurnal Ilmiah Islam Futura XI (1): 22–23. Fitrah, M. 2015. “Peta Konsep Prinsip Relevansi Dalam Arah Pengembangan Kurikulum Matematika: Kajian Perspektif Pengembangan Kurikulum.” Jurnal Sainsmat IV (1): 42–50.

Fitroh. 2011. “Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dan Strategi Pencapaian.” 4 (2): 1–7.

Fujiawati, Fuja Siti. 2016. “Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni.” 1 (1): 20–22.

Hasan Baharun, DKK. 2017. Pengembangan Kurikulim: Teori Dan Praktik. Cetakan I. ed. Zamroni. Probolinggo: Pustaka Nurja.

Kamal, Mustofa. 2014. “Model Pengembangan Kurikulum Dan Strategi Pembelajaran Berbasis Sosiologi Kritis, Kreativitas, Dan Mentalitas.” Jurnal Madaniyah 7 (2): 230–31.

Lase, Famahato. 2018. “Dasar Pengembangan Kurikulum Menjadi Pengalaman Belajar.” Jurnal PG-PAUD STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai 3 (1): 49–50.

Lazwardi, Dedi. 2017. “Manajemen Kurikulum Sebagai Pengembangan Tujuan Pendidikan.” Kependidikan Islam 4 (1): 101.

Mansur, Rosichin. 2016. “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural (Suatu Prinsip-Prinsip Pengembangan).” Jurnal Ilmiah Vicratina 10 (2): 3.

Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional Dan Implementasi Kurikulum. 3rd ed. Jakarta: Quantum Teaching.

Nur Aedi. 2016. “Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan”.Yogyakarta; Gosyen Publishing.

Pambudi, Aris Fajar. 2017. “Prinsip Pengembangan Kurikulum.” Power Point disajikan dalam seminar proposal yang dilakukan pada tanggal 25 Desember.

Raharjo, S. B. 2018. “Capaian Standar Nasional Pendidikan Sebagai Prediktor Achievement of National Standards of Education As a Predictor.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 3 (2): 132.

Rohinah. 2019. “Filsafat Pendidikan Islam: Studi Filosofis Atau Tujuan Dan Metode Pendidikan Islam.” Jurnal Pendidikan Islam II (2): 3.

Suradnya, I Made. 2009. “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan Kepariwisataan Berkelanjutan.” Jurnal Ilmu Pendidikan 16 (3): 162.

Susilo, Jimat. 2016. “Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing.” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 3 (1): 46.

Susilo, M. Joko. 2007. “Pembodohan Siswa Tersistematis.” In Jakarta: PINUS, 13.

Tamami, Badrut. 2016. “Pengembangan Kurikulum PAI Di SMK Zainul Hasan Kecamatan Balung Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2013/2014.” Jurnal Penelitian IPTEKS: 3.

Yu’timaalahuyatazaka. 2016. “Model Pengembangan Kurikulum Hilda Taba Dan Identifikasinya Dalam Kurikulum Pendidikan Islam.” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4 (2): 140.

Yulianti, Hartatik, dan Ninik Indawati. 2016. “Pengembangan Kurikulum PAUD (StudiKasus Di PAUD Citra KartiniDesa Senggreng – Kecamatan.Sumber Pucung - Kabupaten Malang) Yulianti,.” Jurnal Inspirasi Pendidikan 12 (2): 307.

Zainab, Nurul. 2017. “Prinsip - Prinsip Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Perspektif Islam.” Jurnal Fenomena 16 (2): 366.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Akmal, I. (2024). PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK PERADABAN MANUSIA . Anatesa : Kajian Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 14(2), 86–107. Retrieved from https://jurnal.stitmuabdya.ac.id/index.php/anatesa/article/view/23