AKTUALISASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK CONTIGUOUS CONDITIONING DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH

Authors

  • Muhammad Yusron UIN Salatiga

Keywords:

behavioristik, contiguous

Abstract

Gege dan Berliner membangun teori belajar behavioristik tentang bagaimana pengalaman mengubah tingkah laku.   Input, yang terdiri dari stimulus, dan output, yang terdiri dari respons, adalah komponen penting dari belajar, menurut teori behavioristik. Seorang profesor psikologi di University of Washington menciptakan teori contiguous conditioning, yang merupakan salah satu dasar belajar aliran behavioristik. Teori ini cocok untuk dikembangkan dalam dunia pendidikan untuk menangani masalah yang muncul selama proses pembelajaran. Artikel ini membahas teori contiguous conditioning Edwin Ray Guthrie dan bagaimana teori tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI di sekolah. Teori contiguous conditioning mengatakan bahwa kondisi yang berdekatan terjadi karena hubungan antara stimulus dan respons yang relevan. Belajar didefinisikan sebagai proses perubahan yang disebabkan oleh adanya kondisi (syarat), yang menyebabkan reaksi (respons).Beberapa elemen yang tidak terlepas dari teori ini adalah lupa, hukuman, dorongan, niat, dan pelatihan transfer. Tiga metode yang diciptakan oleh Edwin Ray Guthrie mencetuskan tiga metode yang bisa digunakan untuk mengubah tingkah laku kebiasaan, yaitu Metode Ambang (Threshold Ambang),  Metode Kelelahan (Fatigue Method), dan Metode Reaksi Berlawanan (Incompatible Response Method). Ketiga metode tersebut bisa menjadi modal awal bagi seorang guru PAI dalam menerapkannya pada pembelajaran PAI di kelas. Dalam pembelajaran PAI di sekolah teori contiguous conditioning cocok diaplikasikan untuk menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik baik  dari ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Salah satu cara agar teori ini bisa berjalan secara maksimal yakni seorang guru bisa menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang menarik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, A. (1998). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Budinnata. (2010). Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner: Normatif Perenialis, Sejarah, Filsafat, Psikologi, Sosiologi, Manajemen, Teknologi, Informasi, Kebudayaan, Politik, Hukum. Jakarta : Raja Grafindi Persada.

D. Amsari. (2018). Implikasi teori belajar E. Thorndike (Behavioristik) dalam pembelajaran matematika. Jurnal Basicedu, 2(2), 52-60.

Dangnga, M. S., & Muis, A. A. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran Inovatif,. Makasar: Gava Media.

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Edy, S., & Uchtiawati, S. (2017). Teori belajar . Gresik: UGM Press.

Fithri, R. (2014). Buku Perkuliahan Psikologi belajar. Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Gunawan, H. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Alfabeta.

Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ismail, R. N., Mudjiran, M., & Neviyarni, N. (2019). Membangun karakter melalui Implementasi Teori Belajar behavioristik pembelajaran matematika berbasis kecakapan abad 21. Menara Ilmu, 13(11).

Mahmud, M., & Dimyati. (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Mudiyaharjo, R. (2002). Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-Dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mukinan. (1997). Teori belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: P3G IKIP.

Nahar, N. I. (2016). Penerapan teori belajar behavioristik dalam proses pembelajaran. Nusantara: jurnal ilmu pengetahuan sosial, (1), 64-74. .

Putrayasa. (2013). Landasan pembelajaran. Bali: Undikhsa Press.

Rachmawati, T., & Daryanto. (2015). Teori Belajar dan Proses Pembelajaran Yang Mendidik. Yogyakarta: Gava Media.

Rufaedah, A. (2017). Teori Belajar Behavioristik Menurut Perspktif Islam. Risalah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Volume 4, Nomor 1.

Sanyata, & Sigit. (2012). Teori dan aplikasi pendekatan behavioristik dalam konseling. Jurnal Paradigma, 14: 1-11. .

Sanyata, S. (2012). Teori dan aplikasi pendekatan behavioristik dalam konseling. Jurnal Paradigma, 14: 1-11.

Smith, M., & Dkk. (2009). Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirza Media Pustaka.

Soemanto, W. (1990). Psikologi Pendidikan; Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Cet. 3.

Soesilo, T. D. (2015). Teori dan pendekatan belajar aplikasinya dalam pembelajaran . Yogyakarta: Ombak.

Sukmadinata, & Syaodih, N. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suprihatiningrum, J. (2014). Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Suprijono, A. (2011). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryabrata, S. (1990). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Cet.5.

Suryabrata, S. (1990). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Cet.5.

syah, M. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Cet.3.

Syah, M. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Cet.3.

Winkel, W. S. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo.

Yuberti. (2014). Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar Dalam Pendidikan. Lampung: Utama Raharja.

Downloads

Published

2025-01-24

How to Cite

Muhammad Yusron. (2025). AKTUALISASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK CONTIGUOUS CONDITIONING DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH. Anatesa : Kajian Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 15(1), 36–53. Retrieved from https://jurnal.stitmuabdya.ac.id/index.php/anatesa/article/view/29